Aturan Dasar Penulisan Kode Program JavaScript

Perbedaan Penulisan Huruf (Case Sensitivity)

Di dalam JavaScript, penulisan huruf besar dan huruf kecil dibedakan, atau dalam istilah pemograman bersifat Case Sensitif. Hal ini berarti penulisan variabel , keyword, maupun namafungsi di dalam JavaScript harus konsisten. Variabel namaNama, dan NAMA merupakan 3 variabel berbeda. Sedangkan untuk penulisan keyword while, harus ditulis dengan ‘while’, bukan ‘While’ atau ‘WHILE’.
Namun karena HTML sendiri tidak bersifat case-sensitif, kadang hal ini bisa mendatangkan permasalahan. Contohnya, jika menggunakan event handler, di dalam HTML kadang bisa ditulis:onclickonClick, atau OnClick. Ketiga penulisan ini dibolehkan di dalam HTML. Akan tetapi untuk menghindari permasalahan, sebaiknya kita membuat kesepakatan untuk menggunakan huruf kecil untuk semua penulisan keyword dan variabel di dalam JavaScript.

Penggunaan Karakter Spasi, Enter, dan Tab (Whitespace)

Karakter-karakter spasientertab dan karakter lain yang ‘tidak kelihatan’ (sering dikenal dengan istilah whitespace) akan diabaikan pada saat pemrosesan JavaScript. Karakter-karakter ini bisa digunakan untuk ‘menjorokkan’ (indent) kode program agar lebih mudah dibaca.

Cara Penulisan Komentar dalam JavaScript

JavaScript mendukung 2 jenis cara penulisan komentar, yakni menggunakan karakater // untuk komentar dalam 1 baris, dan karakter pembuka komentar /* dan penutup */ untuk komentar yang mencakup beberapa baris.
Berikut adalah contoh penulisan komentar di dalam JavaScript:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
<script>
   // ini adalah komentar dalam 1 baris
   /* Baris ini juga merupakan komentar */ //ini juga komentar
   
   /* Komentar ini
     mencakup beberapa
     baris
   */
   
   /*
   * Beberapa programmer
   * menambahkan tanda bintang
   * agar penulisan komentar
   * lebih rapi
   */
</script>

Aturan Penulisan Identifier (Variabel dan Nama Fungsi) JavaScript

Di dalam JavaScriptidentifier adalah sebutan untuk namaNama ini bisa terdiri dari namavariabel, atau nama dari fungsi. Aturan penulisan identifier dalam JavaScript adalah :
  • Karakter pertama harus diawali dengan hurufunderscore (_) atau tanda dollar ($)
  • Karakter kedua dan seterusnya bisa ditambahkan dengan hurufangkaunderscore (_) atau tanda dollar ($).
Dari aturan tersebut dapat dilihat bahwa kita tidak bisa menggunakan angka sebagai karakter pertama dari sebuah variabel atau nama fungsi.
Berikut adalah contoh penulisan nama variabel yang dibolehkan:
1
2
3
4
5
6
7
<script>
   duniailkom
   $ilkom
   v12
   _karakter
   b3l4j4r
</script>
Namun karakter berikut tidak bisa digunakan sebagai identifier:
1
2
3
4
5
6
<script>
   %duniailkom   // terdapat karakter %
   dunia ilkom   // terdapat karakter spasi
   4ngka         // diawali dengan angka
   suka#suka     // terdapat karakter #
</script>

Kata Kunci (Reserved Keyword) JavaScript

Seperti bahasa pemograman lain, JavaScript juga memiliki beberapa kata kunci atau keywordyang tidak bisa digunakan sebagai nama variabel atau nama dari sebuah fungsi. Istilah ini sering disebut sebagai reserved keyword.
Reserved keyword merupakan kata kunci yang digunakan JavaScript dalam menjalankan fungsinya. Keyword di dalam JavaScript adalah sebagai berikut:


Sebagian dari nama keyword diatas bisa digunakan dalam situasi khusus (seperti nama darimethod untuk objek), namun sedapat mungkin kita tidak menggunakannya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Aturan Penulisan Tanda Semicolon pada Akhir Baris

Berbeda dari kebanyakan bahasa pemograman, di dalam JavaScript karakter titik-koma (bahasa inggris: semicolon) sifatnya opsional untuk digunakan sebagai penanda akhir dari baris program, dan boleh tidak ditulis.

JavaScript ‘mendeteksi’ baris baru (karakter ‘break’) sebagai penanda akhir baris program. Kode perintah berikut berjalan sebagaimana mestinya di dalam JavaScript:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8" />
<title>Belajar JavaScript</title>
 
<script>
   a=13
   b=a+2
   console.log(b)
   alert(b)
</script>
 
</head>
<body>
<h1>Belajar JavaScript</h1>
<p> Saya sedang belajar JavaScript di duniailkom.com </p>
</div>
</body>
</html>
Perhatikan bahwa di dalam tag <script> saya tidak menggunakan tanda semicolon untuk menutup baris perintah JavaScript, dan kode tersebut berjalan sukses tanpa menghasilkan error.
Namun javascript tidak akan ‘mendeteksi’ setiap baris baru sebagai penanda akhir baris program, perhatikan kode berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
<script>
   var a
   a
   =
   15
   console.log(a)
</script>
Kode tersebut akan diproses oleh JavaScript menjadi:
1
2
3
<script>
   var a; a = 15; console.log(a)
</script>
Akan tetapi, penulisan berikut ini:
1
2
3
4
5
<script>
   a = 5
   b = 3 + a
   (b + 10).toString()
</script>
Akan diproses menjadi:
1
2
3
<script>
   a = 5 ; b = 3 + a(b + 10).toString();
</script>
Hal ini terjadi karena JavaScript akan menganggap baris baru sebagai tanda semicolon (pemisah baris program) apabila pada saat memproses baris berikutnya sudah tidak mungkin ‘bersambung’. Penggunaan karakter pembuka kurung “(“ di awal baris baru, akan dianggap sebagai bagian sambungan dari baris sebelumnya.
Penggunaan tanda semicolon “;” walau bersifat opsional, namun sangat dianjurkan digunakan. Tanda semicolon akan membuat program lebih mudah dibaca dan tidak membuat ambigu seperti contoh kita diatas. Di dalam tutorial JavaScript di duniailkom ini, saya juga akan menggunakan tanda “;” pada setiap akhir baris.
Sumber : duniailkom.com
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Aturan Dasar Penulisan Kode Program JavaScript"